Pendahuluan
Sebelum kita mempelajari functional styles mari kita terlebih dahulu mengenal bahasa pemrograman dartnya. Dart merupakan salah satu bahasa pemrograman untuk mengembangkan berbagai jenis aplikasi seperti aplikasi web, aplikasi seluler, aplikasi desktop, server dll.
Dart merupakan language lintas platform yang dimana bisa di jalankan di berbagai sistem operasi seperi windows, linux, unix, macos dan lain-lain. Dart merupakan bahasa pemrograman yang di kembangkan oleh google dan kemudian di setujui sebagai standart oleh ecma, yang saat ini digunakan untuk membangun aplikasi web, server, desktop, dan seluler.
Sejarah Dart
Dart dirancang dan dikembangkan oleh Lars Bak dan Kasper Lund di google yang secara resmi di perkenalkan pada oktober 2011 di konferensi GOTO, Denmark dan versi pertama dart yaitu versi 1.0 resmi di rilis pada Nov 2013.
Kelebihan Bahasa Pemrograman Dart
Ada berbagai keunggulan dan kelebihan bahasa pemrograman dart untuk bisa menjadi pertimbangan untuk anda yang baru ingin mempelajari bahasa pemrograman dart ini.
- Mudah di pelajariDart merupakan bahasa pemrograman yang bisa dibilangan mudah di pelajari. terlebih lagi jika anda pandai dalam bahasa pemrograman Javascript, tentu akan sangat mudah untuk anda mempelajari bahasa pemrograman dart ini dikarnakan konsep dari dart tidak beda jauh dengan javascript. untuk anda yang baru mempelajari bahasa pemrograman tenang saja karna dart ini bisa menjadi first language anda untuk memulai mempelajari bahasa pemrograman.
- Dokumentasi yang lengkapDokumentasi yang di sediakan oleh google terhadap bahasa pemrograman dart ini sangat lengkap, ini memungkinkan anda untuk bisa mempelajari bahasa pemrograman dart ini sendiri secara otodidak. anda bisa dengan mudah mendapatkan jawaban atas pertanyaan anda ketika merasa kebingungan untuk menggunakan bahasa dart ini.
- Lebih cepatProgram yang ditulis dalam bahasa dart ini lebih cepat berjalan dibandingkan dengan bahasa pemrograman lain seperti javascript. ini tentunya akan membuat waktu anda lebih efisien untuk membuat banyak program-program atau ketika anda dikejar oleh deadline dari klien untuk menyelesaikan pembuatan website atau aplikasi.
- Stabil untuk membangun aplikasi Real-timeBahasa pemrograman dart lebih stabil untuk membangun aplikasi real-time, ini karna bahasa pemrograman dart merupakan bahasa yang berbasis pada object yang disertai fitur pengetian opsional.
- Adanya dukungan kompilasi AOT dan JITDengan adanya dukungan AOT dan JIT tentunya ini membuat kode yang terdapat di dart bisa diubah menjadi kode mesin asli, dan semua itu bisa dikompilasi untuk membuat siklus pengembangan yang sangat cepat.
- Tanpa konfigurasiUntuk anda yang tidak ingin menginstall atau mengkonfigurasi anda bisa menuliskan kode dart ini di DartPad. Dart pad adalah tool open source official yang buat oleh time dart.
Functional Programming
Gaya fungsional dalam Dart mengacu pada pendekatan pemrograman yang mengutamakan penggunaan fungsi sebagai unit dasar dalam penyelesaian masalah dan menghindari perubahan state atau data yang dapat berubah. Gaya ini sangat dipengaruhi oleh paradigma pemrograman fungsional, di mana komputasi diperlakukan sebagai evaluasi fungsi matematika, dan perubahan state dihindari sebanyak mungkin.
Beberapa ciri dari gaya fungsional pada Dart meliputi:
- Fungsi Pertama Kelas (First-Class Functions): Dart memperlakukan fungsi sebagai objek pertama, yang berarti fungsi dapat diatribusikan ke variabel, dilewatkan sebagai argumen ke fungsi lain, dan dikembalikan dari fungsi. Hal ini memungkinkan penggunaan fungsi sebagai argumen dan nilai balik, yang membuka kemungkinan untuk membuat kode yang lebih dinamis, fleksibel, dan mudah digunakan kembali.
- Fungsi Anonim (Anonymous Functions) atau Closures: Dart mendukung pembuatan fungsi anonim, juga dikenal sebagai closures. Fungsi ini tidak memiliki nama dan sering digunakan sebagai argumen ke fungsi lain atau dalam operasi tertentu seperti iterasi dengan metode
forEach()
atau transformasi elemen dalam koleksi dengan metodemap()
. Closures juga dapat menangkap variabel dari lingkup leksikal mereka, yang memungkinkan untuk enkapsulasi data dan fungsionalitas secara lebih baik. - Imutabilitas (Immutability): Meskipun Dart tidak mewajibkan imutabilitas, gaya fungsional mendorong untuk menghindari perubahan data yang dapat berubah dan lebih memilih struktur data yang tidak dapat diubah. Dalam praktiknya, kode yang berbasis fungsional lebih cenderung menggunakan variabel konstan (
final
) dan struktur data yang tidak dapat diubah, sehingga mengurangi efek samping dan memperbaiki kestabilan aplikasi. - Penggunaan Fungsi Berorde Tinggi (Higher-Order Functions): Gaya fungsional mendorong penggunaan fungsi berorde tinggi, yaitu fungsi yang dapat menerima fungsi lain sebagai argumen atau mengembalikan fungsi. Dengan menggunakan fungsi berorde tinggi, Anda dapat mengabstraksi logika dan membuat kode lebih ringkas dan mudah dibaca.
- Pemahaman Fungsional tentang Iterasi dan Transformasi Data: Alih-alih menggunakan loop tradisional seperti
for
atauwhile
, gaya fungsional pada Dart mendorong penggunaan fungsi bawaan sepertiforEach
,map
,reduce
,filter
, dan lainnya untuk melakukan operasi pada koleksi data. Ini membantu meningkatkan keterbacaan kode dan mengurangi kesalahan manusia. - Komposisi Fungsi (Function Composition): Gaya fungsional mengutamakan penggabungan fungsi-fungsi yang lebih kecil untuk membentuk fungsi yang lebih kompleks. Hal ini memungkinkan Anda untuk memecah masalah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dan mudah dielola, sehingga meningkatkan keterbacaan dan pemeliharaan kode.
Penerapan gaya fungsional dalam Dart dapat membantu meningkatkan kualitas dan keterbacaan kode, serta memungkinkan untuk menciptakan aplikasi yang lebih mudah diuji dan lebih andal. Namun, penting untuk diingat bahwa gaya fungsional tidak harus diadopsi secara kaku, dan dapat digabungkan dengan paradigma lain seperti pemrograman berorientasi objek untuk mencapai solusi yang lebih komprehensif.
Kesimpulan:
Artikel ini memperkenalkan bahasa pemrograman Dart dan fokus pada pemahaman gaya fungsional dalam konteks penggunaannya. Dart adalah bahasa pemrograman serbaguna yang dapat digunakan untuk berbagai jenis aplikasi dan memiliki sejarah pengembangan yang cukup panjang sejak diperkenalkan oleh Google pada tahun 2011.
Dart memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menarik untuk dipelajari, di antaranya kemudahan dalam pembelajaran, dukungan dokumentasi yang lengkap, performa yang lebih cepat, dan stabil dalam membangun aplikasi real-time. Selain itu, Dart juga memiliki dukungan kompilasi AOT dan JIT, yang meningkatkan efisiensi dalam pengembangan.
Salah satu aspek utama yang dibahas dalam artikel ini adalah gaya fungsional dalam Dart. Gaya ini mengutamakan penggunaan fungsi sebagai unit dasar dalam pemecahan masalah dan menghindari perubahan state atau data yang dapat berubah. Fitur-fitur seperti fungsi pertama kelas, fungsi anonim atau closures, imutabilitas, penggunaan fungsi berorde tinggi, pemahaman fungsional tentang iterasi dan transformasi data, serta komposisi fungsi menjadi poin penting yang mencirikan pendekatan ini.
Penerapan gaya fungsional dalam Dart dapat memberikan banyak manfaat, termasuk kode yang lebih bersih, mudah dibaca, dan mudah dipelihara. Lebih lanjut, pendekatan ini dapat meningkatkan kualitas dan stabilitas aplikasi, serta memungkinkan pengembang untuk menciptakan solusi yang lebih andal dan efisien. Meskipun demikian, gaya fungsional tidak harus diadopsi secara kaku, dan bisa dikombinasikan dengan paradigma pemrograman lain seperti pemrograman berorientasi objek untuk mencapai solusi yang lebih holistik dan sesuai dengan kebutuhan proyek.
Tertarik mengikuti training di ID-Networkers? Kami menyediakan berbagai pilihan training yang bisa kamu ikuti, klik disini untuk info lengkapnya.
Penulis : Syahril Sobirin