Apa perbedaan bootstrap dengan CodeIgniter

Apa Perbedaan Bootstrap dengan CodeIgniter?

Pernah mendengar tentang bootstrap dengan codeIgniter. Lantas apa perbedaan bootstrap dengan codeIgniter? Sebenarnya bootstrap dan codeIgniter merupakan jenis framework yang penting dalam situs web. 

Framework adalah suatu kerangka kerja yang digunakan untuk mengembangkan situs web. Kerangka kerja dirancang untuk memberi dukungan terhadap pengembangan web dan berfungsi penyusunan baris kode. Untuk mengetahui perbedaan keduanya, simak di sini! 

Apa itu Bootstrap? 

Bootstrap merupakan framework front-end yang tersedia gratis maupun open-source. Framework ini dikembangan Mark Otto serta Jacob Thornton, mereka tergabung dalam tim developer Twitter tahun 2011. 

Kondisi yang demikian menjadikan Bootstrap terkenal dengan sebutan Twitter Blueprint. Bootstrap dapat membantu developer untuk menciptakan situs web dan aplikasi web yang menciptakan desain responsif. 

Tampilannya bagus dan framework menyediakan kumpulan JavaScript, CSS, dan font yang bisa digunakan untuk dasar pembuatan situs web yang bisa menampilkan kesan baik di semua perangkat, termasuk tablet, desktop, dan juga ponsel.  Bootstrap berfungsi sebagai berikut: 

  1. Untuk membuat website agar semakin responsif.
  2. Membangun tata letak memakai sistem grid 12 kolom. 
  3. Memberikan komponen desain yang dapat digunakan dengan mudah.
  4. Untuk menyesuaikan tampilan untuk mengubah variabel CSS. 
Perbedaan bootstrap dengan CodeIgniter

Apa itu CodeIgniter? 

CodeIgniter adalah salah satu jenis framework populer yang ada di dunia pengembangan web dan aplikasi tentang konsep Model-View-Controller (MVC). CodeIgniter termasuk platform open-source dan menjadi pilihan utama bagi pengembangan yang bekerja memakai bahasa pemrograman PHP. 

Pemakain CodeIgniter tujuannya untuk menyederhanakan serta mempercepat proses dalam pengembangan proyek. CodeIgniter dikembangkan oleh Rick Ellis pada tahun 2006. CodeIgniter terkenal dengan sifat ringan dan bisa memberi beban besar terhadap sumber daya website. 

Bukan hanya itu, framework open-source pada CodeIgniter bisa diakses serta diunduh lebih mudah dan gratis oleh para pengembang. Adapun fungsi dari CodeIgniter adalah: 

  1. Mempunyai kemampuan melacak bug secara otomatis. Hal ini akan memudahkan para pengguna untuk melakukan proses debugging.
  2. Meningkatkan kualitas situs web secara menyeluruh. 
  3. Menyesuaikan sistem dan desain menyesuaikan dengan kebutuhan spesifik mereka. 
  4. Migrasi data mudah dari satu server menuju server yang lainnya. 
  5. Memberikan jaminan keamanan terhadap situs web yang dikembangkan oleh framework. 
  6. Membantu meningkatkan nilai SEO pada situs web mereka. 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa CodeIgniter termasuk framework yang fungsinya untuk mengatur program, sedangkan untuk Bootstrap fungsinya fokus untuk mengatur tampilannya. Tunggu apalagi bagi Anda yang ingin memahami lebih lanjut tentang Bootstrap dan CodeIgniter, Anda bisa bergabung bersama kami dalam Training codeigniter yang diselenggarakan oleh ID-Networkers. Tunggu apalagi, untuk info selengkapnya segera cek website kami sekarang! Semoga membantu