DevOps telah menjadi salah satu pendekatan terpenting dalam dunia teknologi informasi modern. Namun, bagi banyak orang yang baru mengenalnya pertanyaan “Apakah DevOps susah?” Tak jarang muncul dan menjadi ketakutan untuk memulai.
Pertanyaan ini penting untuk dijawab, terutama karena DevOps tidak hanya sekadar teknologi, tetapi juga perubahan budaya kerja yang mempengaruhi bagaimana tim berinteraksi dan bekerja sama. Oleh karena itulah pada kesempatan kali ini akan dibahas sebaik mungkin supaya Anda mendapat jawabannya.
Apakah DevOps Susah? Ini Penjelasannya
Sebelum membahas lebih jauh, Anda harus mengetahui berbagai faktor yang menyebabkannya tampak sulit seperti?
1. Kompleksitas Teknologi
DevOps melibatkan banyak alat dan teknologi yang beragam, seperti Continuous Integration/Continuous Deployment (CI/CD), Infrastructure as Code (IaC), monitoring, containerization (misalnya Docker), serta orkestrasi (misalnya Kubernetes).
Menguasai setiap teknologi ini membutuhkan waktu. Untuk para pemula mungkin merasa kewalahan dengan berbagai istilah teknis yang harus dipahami.
Keberhasilan dalam DevOps tidak hanya bergantung pada pemahaman alat-alat tersebut, tetapi juga pada kemampuan untuk mengintegrasikannya dengan lancar dalam proses kerja yang ada.
2. Kebutuhan Keterampilan Multidisiplin
Salah satu tantangan terbesar dalam DevOps adalah menggabungkan dua disiplin ilmu yang sebelumnya terpisah: pengembangan perangkat lunak dan operasi TI. Dalam model tradisional, pengembang dan tim operasi bekerja secara terpisah.
Namun dalam pendekatan DevOps, kolaborasi erat diperlukan untuk mencapai tujuan bersama. Ini tentunya membutuhkan keterampilan yang melibatkan pemahaman baik tentang coding maupun manajemen infrastruktur, sesuatu yang mungkin sulit bagi individu yang hanya memiliki pengalaman di salah satu bidang.
3. Perubahan Budaya Kerja
DevOps bukanlah sekedar teknologi, namun juga mengenai perubahan budaya di suatu organisasi. Mengadopsi DevOps berarti mengubah cara tim berkomunikasi, berkolaborasi, dan bertanggung jawab.
Transisi ke budaya yang mengutamakan kolaborasi, transparansi, dan automasi bisa menjadi tantangan, terutama bagi organisasi yang telah lama terbiasa dengan pendekatan silo.
Membangun lingkungan kerja yang mengedepankan prinsip-prinsip DevOps sering kali membutuhkan waktu dan upaya yang besar, termasuk dari segi manajemen perubahan dan pelatihan tim. Belum lagi berbagai tantangan yang mungkin harus Anda hadapi.
Tantangan Umum dalam Belajar DevOps
Dalam belajar DevOps Anda tentunya akan menghadapi berbagai tantangan, beberapa diantaranya yaitu:
1. Kurva Pembelajaran yang Curam
Bagi pemula, DevOps sering kali terasa seperti dunia baru yang penuh dengan istilah teknis dan konsep yang kompleks. Memahami konsep dasar seperti pipeline CI/CD, containerization, serta otomatisasi infrastruktur bisa menjadi tantangan besar.
Tidak jarang, Anda yang baru belajar DevOps merasa frustasi karena banyaknya teknologi yang harus dipelajari dalam waktu singkat. Kurva pembelajaran ini menjadi semakin terjal jika seseorang tidak memiliki latar belakang teknis yang kuat, baik dalam pengembangan perangkat lunak maupun operasi TI.
2. Kurangnya Pengalaman Teknologi
Salah satu tantangan utama dalam belajar DevOps adalah kurangnya pengalaman dengan teknologi yang digunakan dalam pendekatan ini. Misalnya, seorang pengembang mungkin terbiasa dengan coding, tetapi tidak memiliki pemahaman yang mendalam tentang manajemen infrastruktur, jaringan, atau keamanan.
Sebaliknya, seorang profesional operasi mungkin mahir dalam pengelolaan server dan infrastruktur, tetapi kurang familiar dengan alat-alat otomatisasi dan bahasa pemrograman. Kekurangan pengalaman ini bisa membuat pembelajaran DevOps terasa lebih lambat dan sulit.
3. Kebutuhan untuk Selalu Update
Teknologi DevOps berkembang dengan cepat, dengan alat dan framework baru yang terus bermunculan. Inilah yang kemudian membuat praktisi DevOps harus selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilannya.
Proses ini bisa menjadi melelahkan, terutama bagi mereka yang sudah merasa nyaman dengan alat atau metode tertentu. Ketidakmampuan untuk terus belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru bisa menjadi hambatan serius dalam perjalanan seseorang untuk menguasai DevOps.
Jika melihat dari berbagai faktor dan tantangan diatas maka memang bisa dikatakan jika jawaban dari pertanyaan apakah DevOps susah? maka jawabannya adalah iya. Meski begitu bukan berarti Anda tak bisa mempelajarinya atau membuatnya lebih mudah.
Oleh karenanya jangan ragu untuk memulainya. Agar lebih mudah Anda juga bisa bergabung mengikuti training yang diadakan oleh ID. Networkers
Apakah DevOps Susah? Dapatkan Pembelajaran Lebih Mudah Bersama ID.-Networkers
Jika Anda merasa tertarik dengan DevOps namun khawatir dengan tantangan yang ada, jangan takut karena kami ID-Networkers akan membantu. Bersama kami belajar DevOps akan lebih mudah dan cepat karena Anda akan dibimbing oleh para trainer yang berpengalaman.
Kurikulum dan fasilitas yang Anda dapatkan juga merupakan yang terbaik dan terbaru. Untuk itulah jangan ragu untuk bergabung bersama kami ID. networkers sekarang juga.
Bersama kami Anda tak akan bimbang lagi mengenai apakah DevOps susah?. Alasannya karena kami akan membantu untuk memudahkannya.