(Create Snapshot, Export vm menjadi ovf, convert ovf ke ova, deploy ova ke esxi)
Pernahkah kita membayangkan memiliki banyak komputer dalam satu server fisik? Dengan VMware ESXi 8, hal ini menjadi kenyataan. ESXi memungkinkan kita menjalankan berbagai sistem operasi (seperti Windows, Linux) secara virtual pada satu server. Namun, untuk memaksimalkan potensi ESXi, kita perlu memahami cara mengelola virtual machine (VM) dengan baik. Salah satu fitur penting dalam manajemen VM adalah snapshot.
Snapshot memungkinkan kita membuat “foto” dari VM pada suatu titik waktu tertentu. Bayangkan seperti membuat titik pengecekan dalam sebuah game. Jika terjadi kesalahan, kita bisa kembali ke titik pengecekan tersebut. Dalam konteks VM, snapshot sangat berguna untuk:
- Backup: Melindungi VM dari kerusakan atau kehilangan data.
- Testing: Menguji perubahan tanpa risiko merusak VM asli.
- Rollback: Mengembalikan VM ke kondisi sebelumnya jika terjadi masalah.
Dalam panduan ini, kita akan membahas secara detail tentang cara mengelola VM di ESXi 8, dengan fokus pada tugas snapshot. Kita akan belajar bagaimana:
- Membuat dan mengelola snapshot
- Mengekspor VM menjadi format OVF dan OVA
- Mengonversi antara format OVF dan OVA
- Men-deploy OVA ke ESXi
Memahami Format OVF dan OVA
OVF (Open Virtualization Format) dan OVA (Open Virtual Appliance) adalah dua format yang umum digunakan untuk mengemas VM. Bayangkan OVF sebagai blueprint sebuah rumah, sedangkan OVA adalah rumah yang sudah jadi lengkap dengan perabotannya.
- OVF: Berisi definisi VM, seperti hardware, software, dan konfigurasi jaringan.
- OVA: Merupakan arsip yang berisi file OVF beserta disk image VM.
Kapan Menggunakan Format Mana?
- OVF: Ideal untuk mendistribusikan template VM.
- OVA: Cocok untuk menyebarkan VM yang siap pakai.
Membuat Snapshot
Mengapa Membuat Snapshot?
Selain untuk backup, testing, dan rollback, snapshot juga berguna untuk:
- Menguji pembaruan sistem operasi: Sebelum mengupgrade sistem operasi, buat snapshot untuk berjaga-jaga jika terjadi masalah.
- Mengisolasi masalah: Jika terjadi masalah pada VM, kita bisa membuat snapshot untuk mengisolasi masalah dan melakukan troubleshooting.
Cara Membuat Snapshot:
- Buka vSphere Client.
- Pilih VM yang ingin dibuat snapshot-nya, Klik kanan dan pilih Snapshots>Manage Snapshots
- Klik Take Snapshot, lalu berikan nama snapshotnya dan deskripsi dari snapshotnya, jika sudah klik Take snapshot
- Nah, Jika snapshot sudah dibuat maka tampilannya seperti dibawah, selanjutnya kita bisa melanjutkan konfigurasi kita dan jika kita mengalami problem di vm yang susah untuk di solving, kita bisa klik Restore Snapshot kita, maka otomatis vm akan kembali ke konfigurasi sebelum kita membuat snapshot
Mengekspor VM Menjadi OVF
Mengapa Mengekspor VM?
- Migrasi: Memindahkan VM ke server lain.
- Distribusi: Membagikan VM dengan orang lain.
- Backup: Menyimpan salinan VM di lokasi yang berbeda.
Cara Mengekspor VM:
- Buka vSphere Client.
- Pilih VM yang ingin diekspor, Klik kanan dan pilih “Export”
- Pilih komponen yang ingin disertakan dalam file OVF.
- Tunggu dan cek file downloadnya, untuk file yang didownload ada 3 seperti dibawah
Mengonversi OVF ke OVA
Konversi OVF ke OVA biasanya diperlukan jika kita ingin menggunakan VM dalam format OVA. kita bisa melakukan konversi menggunakan vSphere Client atau tools pihak ketiga.
Cara Mengonversi OVF ke OVA:
#CARA 1
- Install OVF Tools
kita bisa klik link diatas lalu bisa pilih sesuai device masing-masing
Setup Ovf tools klik Next>Next
Pilih untuk penyimpanan ovf tools akan diletakkan dimana, jika sudah klik Next>Install
- Convert OVF to OVA
Jika proses instalasi telah selesai kita bisa buka powershell/CMD, lalu masuk ke folder ovftool
“cd path://ovftool path://.ovf path://.ova”
#CARA 2
Dicara kedua ini kita tidak perlu menggunakan OVF tool untuk menjadikan ova, kita sebenarnya bisa langsung saja mendeploy vm kita menggunakan OVF
- Buka vSphere Client lalu klik Create/ Register VM
- Pilih Creation type Deploy ovf/ova file lalu klik Next
- buat nama untuk vm yang akan dibuat,lalu masukkan file ovf dan vmdk yang sebelumnya kita export, jika sudah klik Next
- Selanjutnya kita pilih datastore yang akan kita gunakan, jika sudah klik Next
- setelah itu kita Mapping Networks yang akan digunakan oleh vm kita, lalu pilih juga disk provisioning, lalu apakah centang kotak jika kita ingin memulai vm secara otomatis ketika vm sudah terbuat. jika sudah klik Next>Finish
- Tunggu sesaat untuk import vmdk ke srv2, jika sudah selesai maka otomatis vm akan berjalan
Kapan Menggunakan Metode Mana?
- Langsung Deploy OVF: Cocok digunakan jika kita ingin cepat-cepat mendeploy VM dan tidak membutuhkan kustomisasi yang terlalu banyak.
- Konversi OVF ke OVA: Cocok digunakan jika kita ingin memiliki fleksibilitas yang lebih tinggi dalam mengkustomisasi VM atau jika kita ingin menyimpan VM dalam format yang lebih portabel.
Pilihan antara langsung deploy OVF atau mengonversi ke OVA terlebih dahulu tergantung pada kebutuhan dan preferensi kita. Jika kecepatan dan kesederhanaan adalah prioritas utama, maka langsung deploy OVF adalah pilihan yang tepat. Namun, jika kita menginginkan fleksibilitas dan kontrol yang lebih besar, maka mengonversi ke OVA adalah pilihan yang lebih baik.
Deploy OVA ke ESXi
Cara Deploy OVA:
- Buka vSphere Client lalu klik Create/ Register VM
- Pilih Creation type Deploy ovf/ova file lalu klik Next
- buat nama untuk vm yang akan dibuat, lalu pastekan file ova yang sebelumnya kita convert jika sudah klik Next
- Selanjutnya kita pilih datastore yang akan kita gunakan, jika sudah klik Next
- setelah itu kita Mapping Networks yang akan digunakan oleh vm kita, lalu pilih juga disk provisioning, lalu apakah centang kotak jika kita ingin memulai vm secara otomatis ketika vm sudah terbuat. jika sudah klik Next>Finish
- Tunggu sesaat sampai proses import ovanya selesai, jika sudah vm akan otomatis berjalan sendiri, jika vm berhasil berjalan maka proses deploy kita sudah berhasil namun jika ada error bisa dicek kembali pada saat kita convert ke ova atau pada saat mendeploy ova menjadi vm
Kesimpulan
kemampuan untuk mengelola lingkungan virtual dengan efektif menjadi semakin krusial. VMware ESXi 8, sebagai salah satu hypervisor paling populer, menawarkan fleksibilitas dan efisiensi yang luar biasa dalam menjalankan berbagai sistem operasi secara virtual. Namun, untuk memaksimalkan potensi ESXi, pemahaman yang mendalam tentang manajemen virtual machine (VM) sangatlah penting. Salah satu fitur paling berguna dalam manajemen VM adalah snapshot. Snapshot memungkinkan kita membuat “foto” dari keadaan VM pada suatu titik waktu tertentu. Ini layaknya memiliki tombol “undo” untuk VM kita.
Selain snapshot, format OVF dan OVA juga memainkan peran penting dalam manajemen VM. OVF berfungsi sebagai blueprint VM, sedangkan OVA adalah paket yang siap digunakan. Kedua format ini memungkinkan kita memindahkan, mendistribusikan, dan berbagi VM dengan mudah.
Tertarik mengikuti training di ID-Networkers? Kami menyediakan berbagai pilihan training yang bisa kamu ikuti, klik disini untuk info lengkapnya.
Penulis : Rafly Abdul Bay Haqqy