Deploy Truenas(Create iSCI,VMotion,HA, Fault Tolerance, dan DRS)

Kebutuhan akan penyimpanan data yang andal dan berkapasitas besar semakin meningkat. NAS (Network Attached Storage) telah menjadi solusi populer untuk mengatasi tantangan ini. TrueNAS, dengan fleksibilitas dan skalabilitasnya, menjadi pilihan yang menarik bagi banyak organisasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas langkah-langkah untuk menyebarkan TrueNAS, mengintegrasikannya dengan lingkungan ESXi, dan membangun infrastruktur storage yang memiliki tingkat High Availability (HA) yang tinggi.

Tujuan dan Manfaat

Tujuan utama dari proyek ini adalah membangun sebuah infrastruktur storage yang mampu menyediakan layanan penyimpanan yang terus menerus tanpa gangguan. Dengan mengintegrasikan TrueNAS dengan ESXi, kita akan dapat:

  • Meningkatkan kinerja VM: Memanfaatkan iSCSI untuk memberikan akses storage yang cepat dan responsif kepada VM.
  • Memudahkan manajemen storage: Mengelola storage secara terpusat melalui TrueNAS.
  • Menjamin ketersediaan data: Menerapkan fitur HA untuk memastikan data tetap aman dan dapat diakses meskipun terjadi kegagalan server.
  • Mempermudah migrasi VM: Melakukan vMotion dengan mudah untuk memindahkan VM antar server tanpa downtime.

Arsitektur Sistem

Sistem yang akan kita bangun terdiri dari:

  • 3 Server ESXi: Sebagai host untuk VM.
  • 1 Server TrueNAS: Sebagai storage server yang menyediakan layanan iSCSI.
  • Jaringan Storage: Menghubungkan server ESXi dengan TrueNAS.

Langkah-langkah Implementasi

1. Deploy TrueNAS

  • Instalasi: Instal TrueNAS pada sebuah server fisik atau virtual.

pada step pertama ketika kita ingin menginstall truenas, kita klik

kita pilih 1 untuk install

disini kita pilih yes, keterangan dibawah menunjukkan bahwa truenas merekomendasikan untuk menyiapkan ram 8GB, karena kita hanya set 6GB maka akan muncul informasi tersebut.

disini kita memilih disk mana yang akan kita jadikan drive untuk instalasi

disini kita pilih yes yang artinya kita akan memformat disk kita

kita buat sandi untuk truenas kita, jika sudah klik ok

pada bagian ini kita pilih Boot via Bios 

klik ok untuk reboot

klik 3 untuk reboot truenasnya

jika sudah kita tinggal buka browser dan klik https://ipserver, kita bisa login menggunakan user root dan password yang sebelumnya kita setting

  • Buat pool: Buat pool storage untuk menyimpan data.

klik storage>pool

klik Add

klik Create New Pool

klik disk yang akan buat poolnya lalu klik Create

tunggu sampai pembuatan pool selesai

klik Service>iScsi untuk mengaktifkan service iscsi

  • Create Dataset

Klik storage>pools>add dataset

  • Buat nama untuk dataset kita
  • lalu buat commentsnya(opsional)
  • jika sudah bisa klik create saja

maka tampilannya akan seperti dibawah

  • Buat iSCSI target: Buat iSCSI target yang akan di-mount ke ESXi.

klik Sharing>Block Shares (iSCSI)>Wizard

  • buat nama untuk iscsi servernya
  • devicenya kita pilih new dan arahkan ke dataset yang sebelumnya kita sudah buat
  • kita buat size yang akan kita gunakan untuk iscsi storagenya
  • untuk portal kita klik create new
  • untuk ip address kita arahkan saja ke 0.0.0.0

pada bagian ini kita Next saja

dan jika sudah sesuai kita klik Submit

3. Mount iSCSI Server ke ESXi

  • Tambahkan storage: Tambahkan iSCSI target TrueNAS sebagai storage di ESXi.

klik storage>Adapters>Software iSCSI

  • bagian iscsi kita enabled
  • bagian Network port bindings kita arahkan ke network yang sudah kita buat untuk vmotion atau default juga bisa
  • bagian static targets kita arahkan ke target yang sudah kita buat sebelumnya, addressnya kita arahkan ke ip dari truenasnya, jika sudah klik save configuration

jika sudah terbuat maka tampilannya akan seperti dibawah

  • Buat datastore: Buat datastore baru di atas iSCSI target.

klik Storage>Device>New Datastore

kita buat nama datastore untuk storage vmotion kita

lalu kita buat sizenya yang akan kita gunakan untuk storagenya

jika konfigurasi sudah selesai, klik Finish

nah, jika sudah selesai maka tampilan untuk datastore akan seperti ini

4. VMotion Storage VM

vMotion Storage adalah fitur VMware yang memungkinkan kita memindahkan penyimpanan (storage) mesin virtual (VM) dari satu datastore ke datastore lain tanpa menghentikan VM. Proses ini dilakukan secara live, sehingga VM tetap berjalan dan pengguna tidak mengalami gangguan layanan selama perpindahan data.

  • Migrasikan Datastore

buka Vcenter lalu klik Vm yang akan di migrasikan, klik kanan>Migrate

lalu kita pilih pilihan Change Storage Only

JIka sudah kita pilih storage yang akan dijadikan destinasi, lalu klik Next

jika sudah, cek kembali apakah sudah sesuai dengan konfigurasi yang dibuat atau belum, jika sudah klik FInish

jika Datastore sudah di migrasi selanjutnya kita cek apakah sudah terganti atau belum, klik VM>Datastores, jika datastore sudah terganti maka migrasi kita sudah berhasil

5. VMotion Compute

vMotion compute adalah fitur di VMware yang memungkinkan kita memindahkan mesin virtual (VM) dari satu host fisik ke host fisik lain tanpa menghentikan VM. Proses ini dilakukan secara live, sehingga pengguna tidak mengalami downtime atau gangguan layanan selama perpindahan.

  • Migrasikan VM: Migrasikan VM antar server ESXi untuk menyeimbangkan beban kerja.

buka Vcenter lalu klik Vm yang akan di migrasikan, klik kanan>Migrate

kita pilih type migrasinya, namun untuk saat ini kita pilih yang Change compute resource only

lalu pilih compute resourcenya, yang akan kita sebagai destinasi migrasinya

untuk Vmotion priority, kita pilih yang direkomendasikan saja

jika sudah bisa cek kembali, apakah konfigurasinya sudah sesuai atau belum, jika sudah klik Finish

dan ya, migrasi vmotion yang kita lakukan sudah selesai, kita sudah bisa migrasikan vm tanpa harus ada downtime.

6. Clustering

Cluster adalah kumpulan komputer atau server yang bekerja bersama untuk meningkatkan kinerja, keandalan, dan ketersediaan sistem. Jika satu server gagal, server lain dalam cluster akan mengambil alih, memastikan layanan tetap berjalan tanpa gangguan.

  • Buat cluster: Buat cluster ESXi untuk mengelola server secara terpusat.

7. High Availability

High Availability (HA) adalah konsep dan praktik dalam sistem IT yang bertujuan untuk memastikan bahwa aplikasi, layanan, atau sistem tetap beroperasi dengan tingkat ketersediaan yang tinggi, bahkan ketika terjadi gangguan atau kegagalan. HA berfokus pada mengurangi downtime dan memastikan akses berkelanjutan ke layanan, sehingga pengguna dapat selalu mengakses sistem kapan pun dibutuhkan

  • Aktifkan HA: Aktifkan fitur HA pada cluster ESXi.

pertama klik Clustering>Vsphere Availability,Proactive HA is turned OFF>Edit

Klik pada Proactive HA menjadi aktif, lalu klik OK

lalu masuk pada VSphere, dan aktifkan pada VSphere HA agar menjadi on, lalu klik OK

  • Pengujian HA

jika HA sudah diaktifkan, selanjutnya kita coba apakah sudah berhasil atau belum, klik pada salah satu Host yang ada Vmnya, kita cek dibagian VMs

lalu klik Kanan>Power>Shutdown

buat reason kenapa kita shutdown, jika sudah klik OK

lalu tunggu sebentar, dan ya VM alpne sudah berganti, dari host 252 berganti menjadi 253

8. Fault Tolerance

Fault Tolerance (FT) adalah konsep dalam sistem komputer dan jaringan yang memastikan kelangsungan operasi meskipun terjadi kegagalan atau kerusakan pada salah satu komponen. Tujuan utama fault tolerance adalah untuk meminimalkan downtime dan menjaga agar layanan tetap berjalan tanpa gangguan meskipun terjadi masalah pada hardware, software, atau jaringan.

  • Aktifkan FT: Aktifkan Fault Tolerance untuk melindungi VM kritis.

klik Vm yang akan kita coba fault tolerance>Fault Tolerance>Turn On Fault tolerance

pilih datastore yang akan dijadikan secondary, pastikan untuk datastorenya tidak sama dengan datastore primary, jika sudah klik Next

lalu kita pilih host yang akan kita jadikan sebagai secondary, jadi ketika host VM primary mati, maka otomatis VM akan beralih ke Host Secondary dan akan tetap on, jika sudah klik Next

cek kembali konfigurasinya apakah sudah sesuai atau belum, jika sudah klik Finish

  • Pengujian FailOver

Sebelum kita melakukan pengujian fialover, kita cek terlebih dahulu untuk VM Primarynya ada dimana. contoh dibawah  vm primary berada di Host 172.23.15.253

dan untuk vm secondarynya ada di Host 172.23.15.252

Untuk mengaktifkan Failover kita klik kanan pada VM>Fault Tolerance>Test Failover

Tunggu proses beberapa saat, lalu kita cek dan ya, Vm Primary nya berpindah ke Host 172.23.15.252 Seperti yang kita setting sebelumnya di Fault Tolerance

Dan untuk VM Secondarynya berpindah ke Host 172.23.15.253. dan proses ini berpindah tanpa adanya Downtime 

  1. DRS

DRS (Distributed Resource Scheduler) adalah fitur pada VMware vSphere yang mengelola sumber daya secara otomatis dalam sebuah cluster ESXi. DRS berfungsi untuk menyeimbangkan beban kerja (workload) di antara beberapa host dalam cluster dengan cara memindahkan virtual machine (VM) secara dinamis dari satu host ke host lain sesuai kebutuhan. 

Berikut adalah beberapa fungsi utama dari DRS:

  1. Load Balancing: DRS secara otomatis mendistribusikan beban kerja di seluruh host dalam cluster untuk memastikan penggunaan sumber daya yang optimal.
  2.  Resource Allocation: DRS memastikan bahwa VM mendapatkan sumber daya yang cukup sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan oleh admin, seperti CPU, memori, dan lainnya.
  3. Automated VM Migration: DRS menggunakan vMotion untuk memigrasi VM antar host dalam cluster jika diperlukan untuk menyeimbangkan beban atau memenuhi kebijakan yang telah ditentukan.
  4. Maintenance Mode: Jika sebuah host harus dimasukkan ke dalam mode pemeliharaan, DRS akan memindahkan semua VM dari host tersebut secara otomatis ke host lain dalam cluster.

DRS membantu memastikan bahwa sumber daya dalam lingkungan virtualisasi digunakan dengan efisien dan memastikan ketersediaan serta performa VM yang optimal.

  • Setting DRS

Klik Automation=Fully Automated>Migration Threshold=4, jika sudah Klik OK

‘’’

Automation:

Manual: DRS hanya memberikan rekomendasi untuk migrasi VM. Administrator harus mengeksekusi tindakan tersebut secara manual.

Partially Automated: Saat VM dinyalakan, DRS secara otomatis menentukan host mana yang terbaik untuk VM tersebut, tetapi untuk migrasi saat cluster tidak seimbang, DRS hanya memberikan rekomendasi dan administrator harus menyetujuinya secara manual.

Fully Automated: DRS secara otomatis melakukan semua tindakan yang diperlukan, termasuk memilih host saat VM dinyalakan dan memigrasikan VM di antara host jika diperlukan untuk menyeimbangkan beban kerja.

Migrate Threshold:

Conservative (Less Frequent vMotions): DRS hanya akan melakukan migrasi jika benar-benar diperlukan, sehingga migrasi akan jarang terjadi.

Aggressive (More Frequent vMotions): DRS akan lebih sering memigrasikan VM untuk menjaga keseimbangan beban kerja dalam cluster.

‘’’

Selanjutnya kita aktifkan juga untuk Proactive HAnya, klik Nama_Cluster>VSphere Availability>Edit Proactive HA

Klik Automation Level=Manual> Remediation=Quarantine Mode, jika sudah klik OK

‘’’

Automation Level:

  • Manual: Dalam mode ini, Proactive HA hanya memberikan rekomendasi mengenai tindakan yang harus diambil ketika terdapat degradasi pada host, seperti migrasi VM ke host lain. Administrator harus melakukan tindakan tersebut secara manual.
  • Automated: Dalam mode otomatis ini, Proactive HA akan secara otomatis melakukan tindakan yang direkomendasikan, seperti memigrasikan VM dari host yang terdegradasi ke host lain yang lebih sehat, tanpa intervensi manual.

Remedetion:

  • Quarantine Mode masih memungkinkan VM berjalan di host yang mengalami degradasi ringan, selama performa VM tidak terpengaruh.
  • Maintenance Mode memindahkan semua VM dari host yang bermasalah dan tidak mengizinkan host tersebut menjalankan VM apapun sampai masalah diperbaiki.
  • Mixed Mode memilih antara kedua mode ini berdasarkan tingkat keparahan masalah yang terdeteksi.

Kesimpulan

Dalam membangun infrastruktur penyimpanan yang andal dan efisien, TrueNAS dapat diintegrasikan dengan lingkungan VMware ESXi untuk meningkatkan kinerja dan ketersediaan VM melalui penggunaan iSCSI, vMotion, High Availability (HA), Fault Tolerance, dan Distributed Resource Scheduler (DRS). Dengan menerapkan langkah-langkah ini, organisasi dapat memastikan bahwa data tetap aman, VM dapat dipindahkan tanpa downtime, dan sumber daya dioptimalkan secara otomatis, sehingga memberikan solusi penyimpanan yang tangguh dan responsif.

Tertarik mengikuti training di ID-Networkers? Kami menyediakan berbagai pilihan training yang bisa kamu ikuti klik disini untuk info lengkapnya.

Penulis : Rafly Abdul Bay Haqqy