Apa itu CodeIgniter dan Laravel

Apa itu CodeIgniter dan Laravel? Ini Penjelasannya

Bagi para developer website pasti sudah tidak asing dengan CodeIgniter dan Laravel. Apa itu CodeIgniter dan Laravel? Keduanya termasuk framework yang dapat mempermudah dan mempercepat proses pembuatan website. 

Namun, dari kedua jenis framework tersebut tentu ada perbedaannya dan keduanya saling mendukung satu sama lain dalam pembuatan website. Agar semakin tahu tentang CodeIgniter dan Laravel, sebaiknya simak dalam penjelasan berikut ini! 

Pengertian CodeIgniter

CodeIgniter merupakan salah satu jenis framework yang dikembangkan tahun 2006 oleh Rick Ellis. Fungsi CodeIgniter untuk web adalah sebagai sarana pengembangan aplikasi dalam bentuk platform open-source. Beberapa fitur yang tersedia pada framework CodeIgniter adalah: 

  1. Built-in-Library

Framework CodeIgniter mempunyai sekelompok dokumentasi lengkap tentang cara kerja sistem aplikasi yang diciptakannya dan tentang development PHP. Fitur ini dapat mencari serta menemukan berbagai solusi tentang koding hingga tutorial pemakaian CodeIgniter. 

  1. Model View Controller (MVC)

MVC merupakan praktik standar industri yang bekerja melalui aplikasi web dengan fungsinya sebagai presentasi di aplikasi, pemetaan data, serta logika. 

  1. Framework Light Weight 

CodeIgniter termasuk jenis framework ringan dan hanya membutuhkan beberapa library super kecil. Hal ini berbeda dengan framework lain yang memerlukan banyak source. 

Atas fitur yang demikian CodeIgniter memberikan kelebihan, yaitu mempunyai ukuran size kecil sekitar 2 MB. Mempunyai daya respon loading kurang lebih 50 milisekon. Mudah dipelajari dan dikuasai utamanya yang telah memakai PHP. 

Pengertian CodeIgniter dan Laravel

Pengertian Laravel

Laravel merupakan salah satu framework PHP yang asalnya dari pengembangan Taylor Otwell di tahun 2011. Framework ini memakai desain khusus berprinsip dinamis, efisien, dan powerful. 

Laravel termasuk jenis framework PHP open-source dengan memakai konsep arsitektur Model-View-Controller (MVC) pada bagian back-end maupun server-side dengan sangat bagus. Menggunakan Laravel mempunyai beberapa keunggulan berikut: 

  1. Menyediakan Layout Template Ringan 

Laravel menyediakan template layout ringan memakai variasi elemen, contohnya gambar, CSS, serta teks memakai struktur kode lengkap. Adanya template pada Laravel memudahkan pengembangan aplikasi lebih akurat. 

  1. Memiliki Dukungan MVC 

Adanya MVC semakin mempermudah maintenance dan pengelolaan aplikasi, sehingga Anda dengan mudah dapat menangani semua bagian aplikasi. 

Bukan hanya itu, framework mempunyai manajemen database dengan Eloquent ORM (Eloquent Object-Relational Mapper) yang baik, sehingga pengolahan data dan dokumentasi menjadi lebih bagus. 

  1. Menyediakan Tool Artisan 

Tool Artisan termasuk command line dengan fungsinya melaksanakan tugas berulang dan bisa mengatasi pemrograman yang kompleks. Adanya Artisan membuat Anda bisa dengan mudah mengelola struktur database yang berubah lewat proses migrasi. 

Demikianlah pentingnya kedua framework dalam pembuatan website. Bagi Anda yang ingin belajar lebih lanjut tentang framework, utamanya CodeIgniter. Anda bisa mengikuti Training Web Developer yang diselenggarakan ID-Networkers. Tunggu apalagi,cek website kami sekarang juga! Semoga membantu.