Istilah “hacker” sering kali memunculkan kesan negatif, tetapi kenyataannya, seorang hacker memiliki peran penting dalam dunia teknologi informasi. Apa tugas seorang hacker? Dalam artikel ini, akan membahas apa sebenarnya tugas seorang hacker, mengapa peran mereka sangat vital, dan bagaimana mereka membantu dalam menjaga keamanan sistem informasi.
Apa Itu Hacker?
Dengan kata lain, seseorang yang mempunyai kemampuan pemrograman dan mampu membobol sistem keamanan suatu jaringan komputer karena alasan tertentu disebut hacker. Untuk melakukan hal ini, seseorang harus memiliki pemahaman mendalam tentang komputer, perangkat keras dan perangkat lunak, pemrograman, dan jaringan.
Karena istilah hacker mempunyai konotasi negatif, profesi ini biasanya dikaitkan dengan kejahatan dunia maya yang merugikan. Namun, ada juga banyak operasi peretasan yang bertujuan baik.
Cara Kerja Hacker
Ingin tahu bagaimana sebenarnya proses peretasan bekerja? Pada dasarnya, peretas menggunakan keahliannya untuk menerobos perlindungan keamanan komputer, jaringan, sistem, perangkat seluler, aplikasi, dan sistem IoT.
Alasannya adalah untuk dapat mengendalikan atau mengendalikan sistem jaringan komputer. Walaupun aktivitas hacking sering dikaitkan dengan cracking, namun sebenarnya keduanya berbeda. Ketika peretasan digunakan untuk membobol suatu sistem, retakan tersebut justru menjadi lebih dalam.
Selain menyusup ke sistem, cracking juga dapat merusak atau mencuri data, sehingga berdampak lebih besar. Dari sini Anda sudah bisa memahami dengan jelas apa itu hacker dan cara kerjanya bukan?
Jenis-Jenis Hacker
Secara umum, hacker adalah individu yang memiliki kemampuan teknis tinggi untuk memahami, mengeksploitasi, dan memodifikasi sistem komputer dan jaringan. Ternyata beberapa jenis hacker dibagi berdasar dari aktivitas dan motivasi mereka. Berikut 6 kategorinya.
1. White Hat
Seorang peretas topi putih adalah peretas terampil yang mempraktikkan aktivitas peretasan etis. Tujuan dilakukannya tindakan ini adalah untuk menguji keamanan jaringan komputer suatu perusahaan atau pemerintah untuk kepentingan masyarakat.
Kemudian laporkan kerentanannya ketika menemukannya dan coba perbaiki. Ini adalah tindakan proaktif untuk menjaga keamanan data sebelum peretas kriminal meretas sistem
2. Black Hat
Sementara itu, peretas Black Hat bekerja dengan niat jahat untuk mendapatkan akses tidak sah ke jaringan. Misalnya, dapat menyebarkan virus dan malware, mencuri data, dan menghapus atau merusak sistem.
Salah satu motif mereka adalah untuk mendapatkan keuntungan finansial dan motif lainnya adalah untuk menjadi terkenal di dunia maya. Contohnya adalah pembobolan data BPJS terhadap lebih dari 200 juta masyarakat Indonesia yang disebut-sebut menjual Bitcoin di pasar gelap.
Kejadian baru-baru ini yang membuat heboh adalah kasus hacker Bjorka yang mencuri data registrasi kartu SIM seorang warga negara Indonesia.
3. Grey Hat
Peretas abu-abu berada di antara peretas topi putih dan peretas topi hitam. Motivasi para peretas jenis ini seringkali tidak jelas, namun uang sering kali bukanlah motifnya. Meski membobol sistem jaringan komputer adalah tindakan ilegal, korban biasanya memberi tahu pemilik tentang kerentanan sistem. Namun, ada juga peretas topi abu-abu yang meminta pembayaran atas layanannya.
4. Script Kiddies
Ini adalah orang-orang yang baru mencoba terjun ke dunia hacking. Peretas amatir ini biasanya memiliki sedikit atau tidak sama sekali pengetahuan tentang peretasan sistem dan terutama menggunakan skrip yang telah ditulis sebelumnya untuk aktivitas mereka. Biasanya mendapatkan informasi kami dari banyak forum hacker. Secara umum, tindakan peretas yang tidak berpengalaman tidak terlalu merusak.
5. Hacktivist
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh organisasi hacker untuk menarik perhatian publik terhadap peristiwa atau situasi yang tampaknya melanggar hak asasi manusia atau etika. Serangan ini mungkin melibatkan pengungkapan bukti pelanggaran melalui distribusi gambar, informasi, jejak komunikasi digital, video, dan lainnya.
Demikian yang perlu diketahui tentang apa tugas seorang hacker? Jika tertarik untuk mendalami bidang ini dan ingin menjadi seorang pentester yang handal, bisa mengikuti kursus pentest (penetration testing) di ID Networkers. Pelatihan ini akan membekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi profesional keamanan siber kompeten. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi tim kami.