Melakukan hosting sebuah website merupakan kebutuhan banyak orang saat ini. Kebutuhan akan website beriringan dengan berbagai macam aktivitas yang perlu dipublikasikan. Mulai dari bisnis, membangun portofolio, pendidikan, komunitas, berita, dan berbagai aktivitas lainnya.
Banyaknya permintaan terkait hosting website tentu berpengaruh pada penyedia layanan hosting. Mengelola server website merupakan pekerjaan yang kompleks. Server yang digunakan untuk hosting, kebanyakan menggunakan sistem operasi distro Linux. Secara default, Linux dioperasikan dengan menggunakan baris perintah atau command line interface. Hal tersebut tentunya membuat pengelolaan website tidak mudah untuk dilakukan.
Banyak orang yang terpikir untuk membuat website, namun mengurungkan niatnya karena harus belajar dasar-dasar pengelolaan server tersebut. Seseorang yang belum terbiasa menggunakan baris perintah, tentu akan sulit untuk mengoperasikannya. Bagi orang yang berpengalaman sekalipun, memerlukan usaha lebih untuk mengelola website menggunakan baris perintah. Setiap perintah yang dieksekusi juga beresiko mengalami kegagalan pada server website yang digunakan.
Apa itu Control Panel Hosting?
Untuk memudahkan kita dalam mengelola website, kita dapat menggunakan control panel hosting. Control panel hosting merupakan aplikasi yang berfungsi untuk melakukan pengelolaan website dengan antarmuka grafis. Dalam satu aplikasi ini terdapat berbagai fitur, diantaranya file manajer, manajemen database, DNS, dan fitur lain berkaitan dengan website.
Setelah control panel hosting terpasang pada server, antarmukanya dapat diakses melalui web browser. Terdapat berbagai control panel hosting yang dapat digunakan, dari yang gratis hingga berbayar. Salah satu control panel hosting yang populer digunakan oleh pribadi maupun penyedia layanan hosting adalah cPanel.
cPanel
cPanel merupakan control panel hosting yang memiliki panel admin dan user yang berbeda. Hal tersebut memungkinkan kita untuk membuat satu server hosting memiliki banyak user dengan websitenya masing-masing. Panel admin cPanel disebut dengan WHM atau Web Host Manager. WHM ini akan ikut terpasang ketika melakukan instalasi cPanel. WHM dapat digunakan untuk membuat dan mengelola banyak user cPanel.
sumber: docs.cpanel.net
Sedangkan, panel user cPanel dapat diakses pada port yang berbeda dari WHM. Web kontrol cPanel dapat digunakan dengan user yang telah dibuat pada WHM. Sehingga, secara sederhana, WHM digunakan untuk mengelola cPanel dengan banyak akun. Masing-masing akun tersebut memiliki cPanel-nya tersendiri.
cPanel memiliki versi gratis dan juga versi berbayar. Pada artikel ini, kita akan menggunakan cPanel Free Trial yang dapat digunakan secara gratis. Sebelum melakukan instalasi cPanel, pastikan sudah menyiapkan server dengan instalasi baru dan belum terdapat aplikasi atau service didalamnya. Adapaun rekomendasi spesifikasi server yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Sistem Operasi: CentOS, Ubuntu, AlmaLinux, RockyLinux, atau CloudLinux
- Processor: 2 GHz
- RAM: 4 GB
- Disk Space: 40 GB
- Architecture: 64-bit
Sistem operasi yang digunakan pada artikel ini adalah Linux Ubuntu 64-bit.
Instalasi cPanel dan WHM
Remote server yang telah disiapkan dengan menggunakan SSH dan login menggunakan user root. Kemudian, sebelum melakukan instalasi cPanel, update repository dan upgrade service ke versi terbaru terlebih dahulu dengan menjalankan perintah di bawah ini:
apt update; apt upgrade -y
Setelah server dalam kondisi instalasi baru dan terupdate, lakukan instalasi cPanel dengan menjalankan perintah di bawah ini:
cd /home && curl -o latest -L https://securedownloads.cpanel.net/latest && sh latest
Secara otomatis, script yang diunduh dari laman resmi cPanel akan melakukan instalasi cPanel dan WHM beserta paket-paket yang dibutuhkan. Setelah proses intalasi selesai, akan ada pesan pada layar monitor seperti di bawah ini:
Selanjutnya, WHM dapat diakses menggunakan web browser dengan IP address atau domain dan port default 2087. Untuk melakukan login pertama kali, gunakan user dan password root sistem:
Setelah berhasil masuk, tampilan awalnya seperti di bawah ini:
Untuk menggunakan cPanel, buat user baru terlebih dahulu. Buka menu Account Functions > Create a New Account. Masukkan domain, username, password, dan email user yang hendak dibuat. Setelah itu klik Create User:
Pastikan user berhasil terbuat dengan melihat statusnya:
Setelah user berhasil dibuat, akses cpanel dengan port defualt 2083 dan masuk dengan user yang telah dibuat:
Setelah berhasil masuk, maka tampilan awalnya akan seperti di bawah ini:
Sebenarnya, ketika membuat akun pada WHM, secara otomatis dibuatkan juga website dengan domain user tersebut:
Untuk melakukan kustomisasi website tersebut, buka menu Site Publisher pada cPanel, dan konfigurasi sesuai dengan keinginan:
Setelah berhasil dibuat, akses kembali atau refresh website akun tersebut. Maka tampilan websitenya akan berubah:
Kemudian, untuk mengelola sumber kodenya, akses pada menu File > File Manager:
Jika diperlukan, kita melakukan konfigurasi tertentu atau kustomisasi lebih lanjut pada sumber kode di menu ini:
Penutup
Panel web hosting merupakan aplikasi yang menyediakan antarmuka grafis untuk pengelolaan hosting website. Dengan aplikasi ini tentunya memudahkan kita dalam mengelola hosting website. Terdapat berbagai macam control panel hosting, dan salah satu yang banyak digunakan adalah cPanel. Paket instalasi cPanel menyediakan dua panel, yaitu WHM (Website Host Manager) dan cPanel itu sendiri. Setiap cPanel memiliki user serta websitenya masing-masing. Mudahnya, cPanel dapat digunakan untuk membangun dan mengelola banyak web hosting pada satu server dengan mudah.
Tertarik Mengikuti training di ID-Networkers? Kami menyediakan berbagai pilihan training yang bisa kamu ikuti, klik disini untuk info lengkapnya.
Penulis : Bazigan Tsamara Sukamto