Jaman sekarang siapa sih yang tidak kenal dengan yang namanya “server”, bagi kalangan IT pasti sering sekali dengar kata-kata tentang vmware atau teman-teman yang memang awam sekali dengan vmware. apasih vmware itu? kenapa sekarang ini banyak sekali yang migrasi ke vmware dibanding. Yuk kita bahas satu-satu dimulai dari perkenalan apa itu vmware.
Jadi, gini teman-teman vmware adalah peneyedia layanan cloud untuk pengembang perangkat lunak virtualisasi dan cloud computing yang biasa digunakan untuk membuat sebuah virtual server (machine). vmware inc lebih lengkapnya berbasis di palo alto, california yang didirikan pada tahun 1998.
VMware inc adalah salah satu anak perusahaan dari Perusahaan Dell Technologies. Dulunya sebelum diakuisi oleh dell, VMware inc telah lebih dulu diakuisisi oleh EMC Corporation pada tahun 2004. Lalu pada tahun 2016 EMC Corporation ini di akuisisi oleh Dell Technologies.
Nah salaha satu produknya yang diunggulkan adalah virtualisasi vmware atau hypervisor vmware, hypervisor inilah yang diinstall di fisik server yang digunakan untuk membuat banyak server dalam bentuk virtual di 1 fisik server yang sama.
Setiap virtual machine dapat menjalankan sistem operasi nya sendiri. Misal dalam 1 server kita bisa install virtual machine dengan os ubuntu, virtual machine dengan os centos , virtual machine dengan os windows server ataupun virtual machine dengan os mac os dalam 1 fisik server. resourcenya akan diambil dari fisik hardware seperti ram , storage, cpu dan dibagikan ke virtual machine
Mengenal lebih dalam tentang VMware
VMware inc adalah sebuah perusahaan perangkat lunak atau software yang diperdagangkan secara publik di amerika serikat. Perusahaan ini menyediakan dan menawarkan solusi terkait dengan server dan layana virtualisasi. Produk yang laris dijual adalah VMware vSphere.
ada beberapa produk yang ditawarkan oleh vmware, tetapi disini saya akan menjabarkan 2 produk saja yang sering dibeli atau digunakan.
VMware Workstation
VMware Workstation adalah sebuah software yang memungkinkan untuk membuat satu atau beberapa server dalam bentuk virtual machine di laptop atau komputer anda. software ini biasanya digunakan untuk menguji konfigurasi aplikasi sebelum masuk ke production. VMware workstation ini seperti virtualbox. Tidak hanya untuk membuat vm, vmware workstation ini juga bisa digunakan untuk meremote server yang ada di vmware esxi. VMware Workstation ini masuk ke tipe 2 virtualisasi
VMware vSphere
Produk satu ini adalah yang paling sering digunakan untuk mengelola infrastruktuktur server. VMware vSphere ini sama seperti VMware workstation tapi dalam segi fitur masih lebih banyak di VMware vSphere seperti vmotion vm, vmotion storage, High Availability dan masih banyak yang lainnya. Kalau kita beli VMware vSphere nanti teman-teman akan mendapatkan isi dari produk tersebut yaitu VMware Esxi dan juga VMware vCenter.
Ada beberapa fungsi vmware
1. Meningkatkan laba Return of Investmen (ROI)
VMware memungkinkan anda untuk menggunakan lebih banyak manfaat sumber daya komputasi fisik. Biasanya seorang administrator server sering sekali tidak suka menjalankan beberapa service atau beberapa aplikasi penting pada satu server saja. jika ada masalah pada server tersebut maka akan secara otomatis banyak aplikasi yang berhenti beroperasi.
Nah solusinya berarti anda harus memberikan 1 aplikasi untuk satu 1 fisik server saja. cara ini bagus tapi tidak efesien, bayangkan jika anda punya 10 aplikasi atau service berarti anda harus menyediakan 10 fisik server. Otomatis anda disini akan boros untuk menyediakan infrastruktur server.
Nah, jika anda ingin menghemat pengeluaran anda harus coba vmware ini. Cukup 1 server fisik kita bisa mempunyai server dengan os yang bermacam-macam dan aplikasi yang beragam. misal kita butuh aplikasi database service dengan sistem operasi linux, maka anda hanya perlu membuat virtual machine dengan os linux dan dilanjutkan install database service, and atidak perlu lagi membeli server fisik baru.
2. Menggunakan ruang dan energi yang lebih efisien
VMware ini memungkinkan anda menjalankan lebih banyak aplikasi menggunakan lebih sedikit fisik server. Ini berarti anda hanya akan membutuhkan lebih sedikit ruang di datacenter dan menghemat biaya listrik untuk penggunaan server dan juga AC.
3. Dukungan industri yang kuat
VMware adalah perusahaan penyedia layanan virtualisasi terkemuka, dengan lebih 500.000 pelanggan. Jaringan 75.000 mitra partner yang ada mendukung pelanggan dengan berbagai produk dan layanan pelengkap, artinya, industri pendukungnya kuat.
Berikut fitur dan keuntungan kita memakai VMware vSphere
1. High Availability (HA) atau ketersediaan tinggi
High Availability (HA) ini ada salah satu fitur dari VMware vSphere. Fungsi dari fitur HA ini adalah untuk memindahkan virtual machine dari server 1 ke server lainya secara otomatis jika nanti server 1 mengalami masalah serius pada hardware atau komponen server seperti cpu yang tidak berfungsi, ram yang rusak atau server tersebut rusak dari segala harwarenya.
Virtual machine yang ada di server 1 akan dipindahkan secara otomatis ke server 2 atau ke server lainnya. cara kerja HA ini adalah jika server fisiknya rusak atau mati, maka vm ini akan ikut mati juga dan secara otomatis vmware akan memindahkan virtual machine ke server lainnya, jika nanti virtual machine tersebut sudah berhasil dipindakan maka virtual machine tersebut akan dinyalakan secara otomatis. Nah, kekurangan dari fitur ini adalah selama proses perpindahan vm ke server fisik lainya masih berjalan, maka di waktu tersebut vm itu tidak bisa diakses dan otomatis layanan yang ada di vm tersebut akan terhenti sementara.
2. Fault Tolerance (FT)
Sama halnya seperti High Availability, Fault Tolerance ini memungkinkan vm berpindah dari server 1 ke server lainnya jika server fisiknya bermasalah. Fault tolerance ini akan menutup kekurangan yang ada pada fitur high availability. jika tadi fitur HA ini ada downtime, fitur Fault Tolerance ini memnugkinkan server tetap bisa diakses walaupun vmnya berpindah dari server 1 ke server lainnya. Cara kerja fault tolerance ini sedikit berbeda dengan cara kerja fitur HA, karena fitur fault tolerance ini dia akan membuat sebuah vm dengan status primay dan secondary, contohnya di server 1 dia sebagai primary dan server 2 sebagai secondary. Maka jika server fisik yang statusnya sebagai primary mati, server 2 yang statusnya secondary dia akan langsung otomatis membackup tugas yang ada di server 1. dan server 2 yang tadi statusnya adalah secondary akan berubah menjadi primary.
Disini keuntungan kita memakai fitur ini adalah perpindahan vm tidak ada downtime, jadi layanan pada vm tersebut masih bisa diakses walaupun vmnya masih perpindahan fisik server
3. vMotion Storage
Dengan fitur ini kita bisa memindahkan storage vm walaupun vm tersebut dalam keadaan running. Contohnya, storage vm linux saya di taruh di NAS 1 dan saya ingin memindahkan storage vmnya ke NAS 2 karena NAS 1 sering trouble jadi saya ingin memindahkan storagenya dari nas 1 ke nas 2. Nah, teman-teman jika nanti mau melakukan hal ini, di vmware sudah tersedia fiturnya yaitu vmotion storage.
Dan masih banyak fitur fitur yang lainnya jika teman-teman memakai vmware untuk memangement infrastruktur servernya.
Tertarik mengikuti training di ID-Networkers (IDN.ID)? Kami menyediakan berbagai pilihan training cek disini.
Penulis : Deni Rismanto