Hyper-V pada Windows Server 2019

Pendahuluan

Pada dunia teknologi yang terus berkembang, virtualisasi menjadi salah satu pilar utama dalam mengelola infrastruktur Information Technology (IT). Dengan Virtualisasi ini memungkinkan user untuk menjalankan beberapa sistem operasi pada lingkungan virtual dalam suatu server fisik saja. Penggunaan Virtualisasi ini dapat mengoptimalkan sumber daya, meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi biaya. Salah satu teknik virtualiasasi adalah Hypervisor. Dengan Hypervisor kita dapat mebagikan sumber daya data dan mengalokasikannya ke sistem operasi/VM yang berbeda. Tapi apakah kalian tau teknologi apa yang dapat menggunakan Hypervisor?. Nah, salah satu teknologi virtualisasi berbasi hypervisor adalah Hyper-V. Hyper-V merupakan teknologi virtualisasi yang dikembangkan oleh windows. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hypervisor dan hyper-v ini, simaklah artikel dibawah!!!!

Hypervisor

Hypervisor merupakan salah satu teknik virtualisasi yang bertugas untuk mebagi-bagikan sumber data dan mengalokasikannya ke beberapa sistem operasi/virtual machine yang berbeda. Program yang bertindak sebagai hypervisor biasanya mampu mempartisi dan mengisolasi sumber daya dalam sebuah server.

Jenis-Jenis Hypervisor

Secara umum hypervisor dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Baremetal architecture dan Hosted Architecture.

  • Baremetal Architecture (Hypervisor Type 1)Baremetal Architecture atau yang dikenal dengan Hypervisor tipe 1 merupakan hypervisor yang berjalan langsung diatas perangkat keras server. Pada hypervisor tipe 1 ini kita tidak lagi memerlukan sistem operasi lain untuk menjalankan hypervisornya. Dengan begitu hypervisor tidak perlu lagi meminta akses pada OS untuk akses langsung ke hardware.
  • Hosted Architecture (Hypervisor Type 2)Hosted Architecture atau yang dikenal dengan Hypervisor tipe 2 merupakan tipe hypervisor yang berjalan diatas Sistem Operasi (OS). Hypervisor tipe ini berperan sebagai perangkat lunak untuk menjalankan dan mengaturs virtual machine (VM). Akses untuk resource hardware harus melewati Sistem Operasi (OS) terlebih dahulu.

Hyper-V

Hyper-V adalah solusi virtualisasi berbasis hypervisor tipe 2 yang dikembangkan oleh Microsoft. Hyper-V ini memungkinkan pengguna untuk membuat dan mengelola virtual machine (VM) di dalam lingkungan Windows Server. Dengan Hyper-V juga, kita dapat menjalankan beberapa sistem operasi pada satu fisik server saja, memungkinkan penggunaan sumber daya yang lebih efisien dan meminimalkan kebutuhan akan perangkat keras fisik.

Beberapa Manfaat Penggunaan Hyper-V:

  • Infrastructure ConsolidationHyper-V memungkinkan beberapa mesin virtual berjalan pada satu server fisik. Ini mengurangi jumlah server fisik yang diperlukan, menghemat ruang dan energi, serta mengoptimalkan penggunaan perangkat keras.
  • SecuritySetiap mesin virtual berjalan secara terisolasi dari yang lain, memberikan lapisan tambahan keamanan. Jika satu mesin virtual terpengaruh, mesin virtual lainnya tetap aman.
  • MigrationFitur migrasi Hyper-V memungkinkan mesin virtual dipindahkan dari satu server fisik ke yang lain tanpa downtime. Ini memfasilitasi pemeliharaan dan peningkatan server tanpa mengganggu layanan.
  • RecoveryDengan replikasi mesin virtual, organisasi dapat dengan mudah memulihkan sistem jika terjadi bencana atau kegagalan perangkat keras.

Persiapan

Pastikan komputer atau server kalian sudah mengaktifkan fitur Virtualization pada BIOS. Jika kalian menggunakan perangkat lunak virtualisasi seperti VMware dan VirtualBox dalam menjalankan windows server, kalian dapat mencentang fitur Virtualization yang ada pada Settingan VM kalian.

Instalasi Hyper-V

  1. Pertama kita akan melakukan instalasi terlebih dahulu. Masuk ke Server Manager, pilih menu Manage dan klik Add Roles and Features.
  2. Pada bagian ini klik Next.
  3. Dibagian ini juga klik Next.
  4. Pada pemilihan Roles, pilih Hyper-V.
  5. Klik Add Features.
  6. Jika sudah tercentang klik Next.
  7. Pada pemilihan features diskip saja, dan klik Next.
  8. Pada bagian ini cukup klik Next saja, disini hanya berisi informasi mengenai Hyper-V.
  9. Disini kalian pilih adapter network yang akan dijadikan Virtual Switch. Disini saya memilih adapter network yang terhubung dengan jaringan lokal saja.
  10. Dibagian ini kalian klik Next saja.
  11. Disini tempat untuk menentukan penyimpanan Default Virtual Disk bisa kalian ubah juga sesuai kebutuhan, namun disini saya hanya menggunakan settingan defaultnya. Jika sudah klik Next.
  12. Pada bagian Confirmation, cukup klik Install.
  13. Jika penginstalan telah selesai, klik Close. Jangan lupa untuk merestart server kalian agar layanann Hyper-V nya dapat berjalan.

Membuat VM pada Hyper-V

  1. Masuk ke Server Manager –> Tools –> Pilih Hyper-V Manager.
  2. Disini kita akan membuat virtual machine baru. Pada bagian kanan ada menu Actions klik New dan pilih Virtual Machine.
  3. Pada tampilan awal kalian cukup klik Next.
  4. Pada bagian ini isikan dengan nama virtual machine kalian. Karena saya akan membuat VM windows 10, jadi saya beri nama Windows 10.
  5. Pilihlah generasi untuk VM nya, disini saya menggunakan generasi 2. Disitu juga dijelaskan perbedaan untuk generasi 1 dan 2. Pada generasi 2 memiliki fitur virtualisasi terbaru, terdapat UEFI-based firmaware dan support 64 bit OS. Sedangkan pada generasi 1 hanya memiliki fitur support 32 bit dan 64 bit saja.
  6. Pada bagian Assign Memory kalian isi dengan size RAM yang akan digunakan VM.
  7. Pada bagian Configure Networking pilihlah adapter network yang akan digunakan untuk VM.
  8. Pada bagian Connect Virtual Hard Disk kalian dapat menentukan path untuk menyimpan virtual hard disk dan juga size dari disk untuk VM nya.
  9. Pada bagian Installation Options, pilih opsi Install an operating system from a bootbale image file. Masukan file ISO windows 10 yang telah didownload.
  10. Pada bagian Summary, kalian cukup klik Finish.
  11. Jika sudah berhasil dibuat virtual machinenya, kalian dapat melihat disini VM yang telah dibuat.

Pengujian

  1. Jalankan VM dengan klik kanan pada VM dan pili Connect. Kemudian klik Enter pada saat proses boot. Lakukan instalasi windows seperti biasa.
  2. Jika sudah berhasil instalasi, beginilah tampilan awal windows 10. Kalian dapat mencoba hal-hal lain yang diinginkan.

Kesimpulan

Hyper-V adalah platform virtualisasi yang handal, efisien dan mampu memaksimalkan pemanfaatan sumber daya fisik, mengurangi biaya, dan meningkatkan keamanan. Implementasi Hyper-V dalam lingkungan Windows Server dapat memberikan manfaat signifikan bagi perusahaan dan organisasi dalam menjalankan operasi Informatian Technology (IT) dengan lebih baik dan adaptif.

Dengan Hyper-V, sebuah organisasi atau perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya fisik yang ada dengan lebih baik melalui konsolidasi server fisik menjadi mesin virtual. Dengan hal ini kita dapat melakukan penghematan biaya dan mengurangi penggunaan sumber daya fisik yang memerlukan perawatan. Selain itu, fleksibilitas dalam mengelola dan mengalokasikan sumber daya memberikan kemampuan untuk menyesuaikan lingkungan sesuai kebutuhan.

Keamanan juga menjadi fokus utama dalam hal ini, dan Hyper-V memberikan fitur-fitur keamanan seperti Shielded Virtual Machines untuk melindungi mesin virtual dari ancaman fisik dan keamanan data yang lebih baik. Dalam hal ini, Hyper-V mampu memberikan solusi yang memadai untuk kebutuhan keamanan modern.

Tertarik mengikuti training di ID-Networkers? Kami menyediakan berbagai pilihan training yang bisa kamu ikut, klik disini untuk info lengkapnya.

Penulis : M. Syawal Saputra