VIRTUALIZATION – VMWARE VCENTER

Topologi

Deploy NAS Synology

Download file ova Redpill https://github.com/RROrg/rr, setelah itu extract dan convert ova menjadi vmx.

Lalu buat vm linux di vmware esxi.

Lalu upload file rr-disk1.vmdk ke direktori vm, dan import mengguunakan tool vmkfstools.

Selanjutnya, edit spesifikasi vmnya sebagai berikut. Ram 4 GB, CPU 2 Core, HDD1 500 GB sebagai pool disk (menggunakan controller sata), HDD2 menggunakan disk synology.vmk yang sudah di import.

Setelah itu power on vm, maka tampilannya akan muncul seperti gambar dibawah ini, coba akses alamat ipnya menggunakan browser.

Setelah dibuka menggunakan browser, pilih Choose a model > DS220+.

Choose a product version > 7.2

Selanjutnya langsung kita build loader dan boot loader.

Tunggu prosesnya sampai selesai, biasanya server tidak akan bisa di ping, lakukan monitoring dengan ping ke ip address nas jika sudah reply langsung akses http://ip-nas:5000.

Tampilan halaman http://172.23.0.111 :5000 seperti gambar dibawah ini, langsun klik Install.

Lalu pilih Automatically, jika kalian ingin manual boleh saja.

Lalu tunggu prosesnya sampai selesai, waktu tunggu lumayan lama, jadi tetap monitoring dengan ping.

Jika sudah bisa diakses lagi, selanjutnya setup nas, klik start, lalu masukkan device name dan buat administrator account dan password.

Untuk update option, saya pilih manual.

Deploy nas synology sudah berhasil dan ini adalah tampilan ui nas synology.

Untuk ip nas, sudah saya rubah static menjadi 172.23.15.16 dan sudah saya pointing ke domain nas.idn-academy.id.

Deploy ISCSI Target

Masuk ke Storage Manager > Storage > Create Storage Pool.

Setelah membuat storage pool, selanjutnya buat LUN, masuk ke SAN Manager > Create. Untuk kapasitasnya 300GB dengan provisioning thin.

Pada bagian Access Permissions allow all.

Setelah itu copy IQN, jangan lupa edit ISCSI Target, lalu pada bagian advanced centang allow multiple sessions.

Konfigurasi ISCSI Initiator Di ESXI1

Masuk ke Esxi1 > Storage > Adapters > Software ISCSI. Enable, lakukan port binding pada interface maintenance network, dan masukkan IQN Nas Synology beserta ip addressnya.

Setelah itu buat datastore, masuk ke tab Devices > New Datastore. Buat nama baru datastore.

Setelah itu select device synology.

Pada pemilihan opsi partition, kita akan gunakan full disk dengan type VMFS6, setelah itu klik finish.

Cek di tab Datastore, seharusnya sudah muncul datastore baru.

Konfigurasi ISCSI Initiator Di ESXI2

Masuk ke Esxi2 > Storage > Adapters > Software ISCSI. Enable, lakukan port binding pada interface maintenance network, dan masukkan IQN Nas Synology beserta ip addressnya.

Selanjutnya langsung cek di tab Datastore, seharusnya muncul datastore baru, di step ini kita tidak perlu membuat datastore lagi karena sudah dilakukan saat kita mount di esxi1.

Konfigurasi ISCSI Initiator Di ESXI3

Masuk ke Esxi3 > Storage > Adapters > Software ISCSI. Enable, lakukan port binding pada interface maintenance network, dan masukkan IQN Nas Synology beserta ip addressnya.

Selanjutnya langsung cek di tab Datastore, seharusnya muncul datastore baru.

Cek juga di Nas Synology maka akan muncul list ISCSI Initiatornya.

Vmotion Storage VM

Vmotion adalah tools vmware vsphere  yang digunakan untuk migrasi vm dari satu host/datastore ke host/datastore lainnya. Vmware Vsphere mendukung beberapa tipe migrasi:

  1. Cold: Migrasi power off VM.
  2. Suspended: Migrasi suspend vm.
  3. Vsphere VMotion: Migrasi power on vm.
  4. Vsphere Storage VMotion: Migrasi file vm yang sedang power on ke datastore lain.  

Di esxi2 saya memiliki vm yang sedang running, dan untuk penyimpanan esxisting sekarang masih menggunakan datastore local.

Akan dicoba lakukan Storage vmotion, yaitu memindahkan datastore yang awalnya masih menggunakan local menjadi datastore iscsi. Klik kanan pada vm yang akan di migrate.

Pada bagian migration type, pilih change storage only.

Lalu pada bagian storage pilih datastore iscsi dan disk format thin provisioning. Setelah itu klik next dan finish.

Bisa dilihat pada gambar dibawah ini, datastorenya sudah menggunakan iscsi namun hostnya masih di esxi2.

Vmotion Compute

Karena tadi kita sudah memindahkan datastorenya ke datastore iscsi, selanjutnya kita akan pindahkan resourcenya ke host esxi 3. Klik kanan pada vm yang akan di migrate.

Pilih change compute resource only.

Pilih host esxi3, jangan dihiraukan warning yang muncul pada bagian compatibility, karena akan digunakan adalah datastore iscsi.

Lalu pada bagian pemilihan jaringan silahkan disesuaikan, dan pada bagian vmotion priority pilih yang recomended.

Setelah itu cek di dashboard maka vm sudah pindah resource ke esxi3.

Clustering

Clustering pada vsphere adalah sekumpulan host esxi yang di konfigurasi untuk berbagi resource. Ketika membuat cluster maka akan mengaktifkan beberapa fitur seperti High Availability, Distributed Resource Scheduler, Fault Tolerant dan Vmotion. Untuk membuat cluster, klik kanan pada DC-DKI-JAKARTA > New Cluster.

Setelah itu beri nama cluster, aktifkan HA dan DRS, klik next dan finish.

Untuk menambahkan host ke cluster, tinggal drag and drop saya hostnya ke cluster.

High Availibility

Setelah konfigurasi clustering dan menggunakan resource datastore yang sama, selanjutnya kita akan coba melakukan konfigurasi HA. Masuk ke cluster dan ke tab Configure > vSphere Availability.

Bisa dilihat pada gambar dibawah ini, untuk primary host pada cluster saat ini ada di esxi2.

Didalam esxi2 ada vm alpine, kita akan coba matikan host esxi2 dan seharusnya vm yang ada di esxi2 akan berpindah ke esxi3. 

Bisa dilihat pada gambar dibawah ini kalau vm yang awalnya ada di host esxi2 sudah pindah ke esxi3 namun dengan adanya sedikit waktu downtime pada vm tersebut.

Fault Tolerance

Fault tolerance adalah the next level dari HA, karena dengan menggunakan fault tolerance, vm primary akan memiliki vm secondary di node lain sehingga ketika vm primay down, otomatis vm secondary akan aktif dan tidak ada downtime.

Aktifkan fault tolerance pada host esxi.

Klik kanan pada vm yang akan kita aktifkan fault tolerance.

Pilih datastore secondary dan pilih secondary vm akan dijalankan di node3.

Jika sudah cek di Cluster WEST-JAKARTA > VMs, maka akan muncul vm baru dengan alpine-new (secondary).

Uji coba failover maka primary yang awalnya ada di node2 akan berpindah ke node3 tanpa adanya downtime (lakukan monitoring juga via ping saat melakukan uji coba failover).

Distributed Resource Scheduler

Distributed resource scheduler adalah fitur yang memungkinkan lingkungan virtual untuk secara otomatis menyeimbangkan dirinya sendiri di seluruh host ESX Anda dalam sebuah kluster dalam upaya untuk menghilangkan perebutan sumber daya.

Aktifkan DRS dengan masuk ke Konfigurasi Cluster > vSphere DRS > Edit. Untuk automation level ada 3:

  1. Manual: DRS menghasilkan rekomendasi penempatan daya aktif dan rekomendasi migrasi untuk mesin virtual. Rekomendasi perlu diterapkan secara manual atau diabaikan.
  2. Partial Automated: DRS secara otomatis menempatkan mesin virtual ke host saat VM dinyalakan. Rekomendasi migrasi perlu diterapkan secara manual atau diabaikan.
  3. Fully Automated: DRS secara otomatis menempatkan mesin virtual ke dalam host saat VM dihidupkan, dan mesin virtual secara otomatis dimigrasikan dari satu host ke host lain untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya.

Di host esxi 2 saya memiliki 4 vm alpine, ketika vm dinyalakan maka akan muncul rekomendasi.

Ketika sudah menyala, vm alpine-4 sudah pindah ke host esxi3 yang awalnya di host esxi2.

Tertarik mengikuti training di ID-Networkers? Kami menyediakan berbagai pilihan training yang bisa kamu ikuti, klik disini untuk info lengkapnya.

Penulis : Achmad Alif Nasrulloh